APASIH SEO ITU ??

Pengenalan Apa itu SEO?
Definisi apa itu SEO versi Wikipedia (terjemahan dari bahasa Inggris)
“Optimisasi Mesin Pencari atau Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah proses untuk mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di hasil pencarian alami (sering disebut juga dengan pencarian tak-berbayar, pencarian non-iklan, atau pencarian organik) dari sebuah mesin pencari.”
Istilah dengan kata-kata kita sendiri, Optimisasi Mesin Pencari atau Search Engine Optimization/SEO adalah:
“melakukan proses berupa aktifitas tertentu terhadap situs web atau halaman web Anda agar ketika para pengguna internet mencari sesuatu yang berhubungan dengan isi dari situs web atau halaman web kita itu, situs web atau halaman Anda tersebut ditampilkan di halaman 1 daftar hasil pencarian alami/tak-berbayar/non-iklan/organik”.
Ilustrasi Mengenai Apa Itu SEO
Misalnya Anda memiliki situs web travel umroh dan tour muslim yang beralamat di www.denahajiumroh.com. Di situs tersebut ada paket-paket haji, umroh, dan tour muslim untuk tahun 2015 yang Anda pasarkan. Maka dengan melakukan SEO atau optimisasi mesin pencari yang baik dan benar, ketika ada yang mencari umroh untuk tahun 2015 atau paket tour muslim yang tersedia di tahun 2015 (dengan bantuan mesin pencari web misalnya di Google), situs web Anda akan berada di halaman pertama daftar hasil pencarian mesin pencari. Semakin baik peringkat di halaman pertama itu, semakin baik. Setelah situs Anda tersebut sukses di-SEO-kan, berikut inilah tampilan layar ketika pengguna internet mengetikkan umroh 2015 di mesin pencari Google. Dan berikut ini tampilan layar (hasil halaman hasil pencarian mesin pencari atau Search Engine Result Page/SERP) ketika pengguna internet mengetikkan tour muslim 2015 di mesin pencari Google. Begitulah ilustrasi aktifitas SEO yang tepat sasaran. Situs Anda akan mudah ditemukan oleh calon konsumen produk-produk, jasa-jasa, informasi perusahaan Anda, organisasi Anda, atau apapun yang akan Anda tawarkan kepada para audience / pengguna internet yang membutuhkannya (target pasar Anda).
Hasil Pencarian SEO VS Hasil Pencarian Non-SEO
Jika kembali mengacu pada kasus hasil pencarian “umroh 2015” sebelumnya, berikut ini kasusan bagaimana cara membedakan hasil pencarian SEO dan non-SEO. Dari kasus di atas terlihat bahwa hasil pencarian non-SEO ditandai dengan tulisan Iklan (atau Ads dalam hasil pencarian berbahasa Inggris). Di mesin pencari lain misalnya Yahoo, hasil pencarian non-SEO akan ada tulisan Iklan.

Mengapa SEO disebut alami atau organik?
Karena SEO adalah proses yang tumbuh dan berkembang. Dimulai dari sebuah situs web yang baru Anda daftarkan domain dan hostingnya. Situs yang tidak populer, tidak memiliki posisi apapun di hasil pencarian internet. Tapi jika situs web tersebut dioptimisasi dengan baik, maka situs web itu akan berkembang semakin besar, populer, memiliki posisi bagus di hasil pencarian, dan memenuhi objektif pemilik situs.
Berbeda dengan non-SEO atau non-organik yang sifatnya instan. Ada uang Google sayang, tidak ada uang iklanku hilang.  (Namun tetap harus diingat bahwa non-SEO dan SEO memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda bisa memilih salah satunya, atau bahkan keduanya, sesuai kebutuhan Anda.)
Jika Anda suka memelihara hewan misalnya kucing, maka Anda paham arti alami atau organik. Begitu juga para ibu-ibu yang suka belanja ayam di pasar. Ada ayam kampung yang organik, ada juga ayam potong biasa yang non-organik.
Salah Kaprah “SEO Non-Organik”
Setelah memahami apa itu SEO dan non-SEO, maka Anda mengetahui bahwa tidak ada yang namanya “SEO non-organik” karena SEO itu sendiri adalah proses alami/organik maka hasil proses men-SEO-kan sebuah situs web adalah berupa hasil pencarian organik. Hasil pencarian non-organik yang muncul di bagian atas atau samping kanan halaman pertama Google adalah karena optimisasi non-SEO (iklan berbayar), bukan optimisasi mesin pencari (SEO). Jika SEO selalu organik (SEO = organik), maka non-organik pastilah non-SEO (non-organik = non-SEO) Sehingga tidak ada “SEO non-organik”.
Arti Lain dari SEO
Di komunitas SEO, selain berarti Search Engine Optimization, SEO juga bisa diartikan Search Engine Optimizer, yakni orang yang melakukan optimisasi mesin pencari. Jadi SEO di sini adalah sebuah profesi. Jika Anda adalah seorang praktisi SEO, maka jika seorang dari luar negeri menanyakan profesi Anda “What are you?”, Anda bisa menjawab: “I am an SEO.” (search engine optimizer a.k.a. profesi seseorang yang melakukan optimisasi mesin pencari).
Selain profesi, juga SEO bisa digunakan untuk menerangkan jabatan atau kata benda lainnya, yang berarti “terkait dengan SEO”. Misalnya “We are SEO consultants.”, “I am the SEO Manager.”, atau “It is a SEO book.”
Jadi kalau Anda akan berkarir di bidang SEO baik secara personal ataupun profesional, di lingkup nasional maupun internasional, atau ingin punya perusahaan SEO sendiri, maka Anda sudah tidak terlalu gaptek kalau berkomunikasi tentang SEO dengan orang luar negeri. Peace 
Catatan: contoh-contoh di atas adalah contoh dalam bahasa Inggris. Silahkan disesuaikan untuk bahasa Indonesianya.
Ringkasan Definisi-definisi SEO
Berikut ini ringkasan kata-kata sakti yang akan Anda temui selama berkecimpung di dunia per-SEO-an:
Berikut ini kasus visual dari definisi-definisi tersebut:
Dengan memahami apa itu SEO, istilah dan terminologi, dan definisi-definisi SEO di atas, maka Anda bisa membuat definisi bebas mengenai apa itu SEO, namun tetap mengingat dan memahami definisi SEO secara umum misalnya dari Wikipedia berbahasa Inggris.
Salah satu definisi apa itu SEO secara bebas misalnya: “semua usaha yang diperlukan agar sebuah situs web atau sebuah halaman web dapat muncul di SERP untuk setiap keyword yang ditargetkan”.
Selamat mencoba! 
Apa Tujuan SEO?
Jika Anda sudah melakukan optimisasi mesin pencari terhadap situs Anda seperti ilustrasi www.denahajiumroh.com di atas, maka tentunya akan lebih banyak klik (atau kunjungan) dari para pengguna internet ke situs Anda tersebut, dibandingkan jika situs Anda tidak muncul di halaman 1 hasil pencarian mesin pencari. Frekuensi atau intensitas klik atau trafik kunjungan (atau trafik saja) para pengguna internet terhadap hasil pencarian dari mesin pencari (misalnya Google), dapat dianalisa dengan peta panas klik (click heatmap atau bisa disebut dengan heatmap saja), seperti kasus berikut ini (disebut Google heatmap atau Google SERP heatmap).
Perhatikan bahwa mayoritas klik pengguna akan banyak berada di separuh halaman pertama atas (upper fold), yaitu bagian halaman yang langsung terlihat oleh pengguna tanpa harus menggulung (scroll) atau klik untuk melihat separuh halaman bagian bawah.
Perhatikan legend warnanya. Misalnya untuk warna merah adalah 100%, yang berarti setiap kali halaman hasil pencarian ditampilkan oleh mesin pencari (misalnya Google), maka area berwarna merah itu selalu mendapat klik dari pengunjung. Sehingga artinya area berwarna merah lebih akan banyak mendapat pengunjung internet dari area warna lainnya (orange, kuning, hijau, biru muda, dan seterusnya).
Setelah Anda memahami definisi apa itu SEO dari Wikipedia bahasa Inggris di ilustrasi-ilustrasi di atas dan kasus click heatmap, jika kita lengkapi pengetahuan kita tentang SEO dengan definisi SEO di Wikipedia berbahasa Indonesia , maka Anda akan bisa langsung memahami tujuan dan manfaat SEO. Berikut definisi apa itu SEO dari Wikipedia berbahasa Indonesia.
Definisi apa itu SEO versi Wikipedia Indonesia
“Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut.”
Dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa Inggris dan Wikipedia bahasa Indonesia, maka bisa kita simpulkan bahwa tujuan SEO dibagi menjadi dua, yaitu Tujuan Dasar SEO dan Tujuan Utama SEO.
Tujuan Dasar SEO
Tujuan Dasar SEO terkait dengan posisi atau peringkat/ranking yaitu meningkatkan posisi/ranking/peringkat situs web atau halaman web Anda di halaman hasil pencarian mesin pencari (SERP). Mohon diingat bahwa tujuan dasar ini diturunkan dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa Inggris.
Pencapaian ranking terbaik diupayakan dengan jalan membuat isi situs web dan halaman-halaman web yang relevan, unik, dan berkualitas serta dengan meningkatkan popularitas situs dan halaman-halaman web Anda dengan cara mendapatkan rekomendasi berupa tautan (link) yang berkualitas juga dari situs-situs web luar yang relavan, unik namun dalam bidang yang sama (relevan) dengan situs web Anda, berasal dari halaman yang kontekstual, dan berkualitas.
Tujuan Utama SEO
Sedangkan tujuan SEO yang utama, yang kita bisa lihat dan tangkap dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa Indonesia, adalah terkait dengan trafik, yaitu berfokus untuk meningkatkan trafik. Dan ini adalah efek netto atau tujuan yang akan tercapai manakala tujuan dasar SEO (meningkatkan ranking) sudah tercapai.
Tujuan SEO yang utama adalah berikut ini:
Sebagaimana Anda dipahami, dengan riset kata kunci yang benar dan proses SEO yang baik, peringkat pencarian yang bagus tercapai, maka ketiga tujuan utama SEO di atas akan mudah segera dicapai.
Jika tujuan SEO Anda tercapai, dari tujuan dasar dan tujuan utama ini, maka dapat dipastikan akan banyak trafik tertarget menuju situs web atau halaman web yang Anda optimisasi untuk mesin pencari. Semakin banyak trafik tertarget, maka potensi tercapainya objektif atau tujuan akhir dari situs Anda akan semakin tinggi.
Apa Manfaat SEO?
Nah, setelah Anda mengetahui kelebihan-kelebihan SEO dari tabel sebelumnya di artikel ini, 1 tujuan dasar SEO, dan 3 tujuan utama SEO, maka manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro.
Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di situs web Anda, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas, partisipan, atau konsumen Anda.
Inilah Manfaat SEO
Konversi dari trafik pengunjung bisa diupayakan dengan formula konversi (conversion formula) diantaranya dengan menyediakan komponen-komponen tertentu di situs web Anda seperti form pendaftaran online, kalimat-kalimat yang mengajak untuk melakukan suatu aksi (call-to-action atau CTA) atau tombol-tombol seperti “Beli Sekarang” atau “Daftar Sekarang” yang terkait pemenuhan objektif situs Anda, dan sejenisnya. Bidang ilmu khusus yang mempelajari bagaimana meningkatkan tingkat konversi adalah conversion rate optimization (CRO).
Dan Akhirnya, Apa Keuntungan dari SEO?
Setelah manfaat SEO dirasakan, maka giliran tibalah keuntungan yang didambakan tiba. Sebagaimana di atas, jika situs Anda berkategori komersil seperti toko online, maka keuntungan materil berupa profit atau revenue akan didapat. Jika situs Anda terkait dengan yayasan dan kegiatan sosial atau pendidikan gratis bagi mereka yang tidak mampu atau jauh dipelosok daerah tanpa sekolah fisik, maka keuntungan moril menjadi pencapaian keuntungan SEO ini.
Jadi keuntungan yang bisa didapat dari SEO adalah keuntungan moril dan/atau keuntungan materil, sesuai objektif utama dari situs web Anda.
Catatan penting: Karena keuntungan SEO adalah hasil akhir per satuan waktu yang dicapai, maka bisa dirumuskan ukuran pencapaian SEO Anda dalam satuan Keseluruhan Biaya SEO dibagi Total Keuntungan SEO (atau Total Cost SEO/Total Benefit SEO). Jika hasilnya kurang dari 1, maka artinya pencapaian SEO Anda belum optimal a.k.a. Optimisasi SEO Belum Optimal.
SEO: Tujuan Dasar, Tujuan Utama, Manfaat, dan Keuntungan
Setelah memahami apa itu SEO, tujuan dasar SEO, tujuan utamanya, manfaat, dan keuntungannya, berikut ringkasan dalam kasus yang memvisualisasikan keterhubungan proses pencapaiannya.
Misalnya situs Anda adalah sebuah situs komersial yang menawarkan produk dan jasa tertentu. Maka jika semua proses pencapaian tujuan, manfaat, dan keuntungan SEO ini telah Anda lalui dengan sukses, maka kemungkinan terjadinya transaksi penjualan melalui situs Anda akan semakin tinggi. Jika banyak konsumen puas dengan produk atau layanan Anda, maka bisa dipastikan mereka akan selalu berkunjung kembali ke situs Anda dan menjadi advokat marketing yang ampuh bagi produk atau jasa Anda (via Word of Mouth Marketing/WOMM). Selamat!
Jenis Penargetan SEO
Secara umum jenis penargetan SEO adalah jenis penargetan web, seperti pada ilustrasi dan contoh di atas. Namun, Google menyediakan beberapa jenis hasil pencarian seperti pencarian kasus (image search), pencarian lokal (local search), pencarian video (video search), pencarian akademik (academic search), dan pencarian berita (news search).
Selain jenis pencarian Web, jenis pencarian local (local search) juga sangat penting untuk dipahami karena Google memberikan bobot lebih pada hasil pencarian sesuai posisi geografi pengguna internet pada saat melakukan pencarian. Dan karenanya jangan heran jika hasil pencarian bisa berubah-ubah, sesuai lokasi dari si pencari.
Mengasyikkan bukan? Nah, setelah Anda memahami tentang apa itu SEO, langkah selanjutnya adalah memahami proses-proses unik SEO yang harus Anda kuasai untuk mencapai semua tujuan, manfaat, dan keuntungan dari SEO secara optimal.
Riset Kata Kunci
Sebagaimana namanya, “kata KUNCI“ memainkan peranan utama dalam dunia per-SEO-an. Apa pasal?
Kalau saya tanya Anda apa yang dilakukan oleh pengguna internet untuk mencari sesuatu di internet, maka kemungkinan besar Anda akan menjawab “kata, frase, atau kalimat yang diketikkan di kotak mesin pencari”, misalnya Google. Seperti kasus berikut ini:
Maka dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kata, frase, atau kalimat tersebut adalah representasi dari pikiran, ide, pertanyaan, atau rasa ingin tahu dari pengguna mesin pencari tersebut, lalu diketikkan di kotak pencarian di atas.
Sungguh menakjubkan!
Tapi memang sudah sewajarnya karena selain kata sebagai representasi pikiran, ide, atau rasa ingin tahu, selain bisa diucapkan, juga bisa dituliskan. Sehingga disebutlah kata yang menjadi representasi pikiran/ide/pertanyaan/rasa ingin tahu tersebut sebagai kata KUNCI.
Maksud riset kata kunci ini adalah agar Anda mengetahui kata, frase, atau kalimat apa yang paling sering digunakan di mesin pencari terkait dengan produk, jasa, atau informasi yang Anda tawarkan di situs web Anda. Jika misalnya Anda memiliki agen perjalanan umroh, maka Anda harus mengetahui setiap kata, frase, dan kalimat terkait layanan perjalanan umroh yang paling banyak dipakai di pencarian. Misalnya jika untuk pencarian paket umroh pada tahun 2015 didapat kata kunci umroh 2015 yang paling sering dipakai oleh para pengguna internet, maka Anda harus memastikan halaman web terkait di situs Anda memiliki elemen-elemen web yang mengandung frase “umroh 2015” (tanpa tanda petik) ini.
Biasanya kata kunci untuk sebuah halaman web sekitar 1 – 3 kata kunci saja. Satu kata kunci utama dan yang lainnya adalah kata kunci tambahan. Misal dalam contoh ini: umroh 2015 adalah kata kunci utama, sedangkan umroh 2015 jakarta dan umroh murah 2015 adalah dua kata kunci tambahan atau kata kunci pendukungnya (sering juga disebut kata kunci turunan karena biasanya kata kunci tambahan atau kata kunci pendukung ini diambil dari kata kunci utama).
2.1 Alat-alat Untuk Melakukan Riset Kata Kunci
Alat untuk melakukan riset kata kunci yang umum dan gratis adalah Google Keyword Planner dan Google Trends. Selain itu tersedia juga perangkat bantu tambahan lain yang juga gratis seperti Ubersuggest dan Soovle. Untuk lebih detailnya mengenai riset kata kunci, akan dituliskan di artikel tersendiri mengenai riset kata kunci SEO. (Misalnya seperti pembahasan di artikel ini.)
2.2 Tujuan Melakukan Riset Kata Kunci
Inti tujuan dari melakukan riset kata kunci adalah Anda bisa menemukan kata-kata (yang dalam SEO disebut dengan kata kunci-kata kunci) yang paling cocok mengkasuskan produk atau jasa di situs web Anda yang paling sering digunakan oleh para pengunjung di internet untuk mencari produk atau jasa sejenis. Inilah tujuan utama melakukan riset kata kunci.
Catatan: Proses selanjutnya kata kunci-kata kunci hasil riset ini nanti harus diletakkan di beberapa elemen penting di situs atau halaman web Anda dan didapatkan sebagai teks jangkar dari tautan situs eksternal yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Dan hal ini sudah masuk ke jenis optimisasi pada SEO yang pertama yaitu: Optimisasi Halaman (SEO On-Page). Jadi tanpa adanya riset kata kunci, Anda tidak bisa memulai SEO dengan baik dan benar.
Jenis-jenis Optimisasi Pada SEO
Setelah panjang-lebar berteori dengan beberapa ilustrasi di atas, atau sudah ada beberapa kata kunci (hasil dari proses riset kata kunci) dalam genggaman Anda, mungkin Anda sekarang punya pertanyaan: “Jadi bagaimana cara terbaik saya untuk melakukan SEO?”
Good question!
Secara umum, ada dua jenis optimisasi pada SEO. Yang pertama adalah Optimisasi Halaman atau Optimisasi Di-Halaman (SEO On-Page) dan yang kedua adalah Optimisasi Di Luar-Situs (SEO Off-Site).
Namun secara lengkap sebenarnya ada 2 jenis optimisasi lainnya yang seringkali dipisahkan dari dua jenis optimisasi utama di SEO. Dua optimisasi lainnya tersebut adalah Optimisasi Domain dan Optimisasi Kata Kunci dan Lainnya. Bersama-sama Optimisasi Luar-Situs, kedua jenis optimisasi ini termasuk dalam kategori optimisasi tingkat lanjut.
Berdasarkan informasi di atas, berikut ini pembagian jenis optimisasi SEO berdasarkan tingkat kesulitannya:
Optimisasi Halaman (SEO On-Page)
Optimisasi Halaman (SEO On-Page) adalah proses di mana Anda melakukan perubahan di halaman web Anda agar halaman tersebut menurut mesin pencari menjadi relevan dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna di internet. SEO On-Page ini termasuk kategori Optimisasi SEO Tingkat Dasar.
Misalnya sebagaimana ilustrasi sebelumnya, Anda pemilik situs web agen perjalanan umroh dan memasarkan paket umroh untuk tahun 2015. Setelah Anda melakukan riset kata kunci, Anda mendapatkan kata kunci utama umroh 2015 dan kata kunci pendukung umroh murah 2015.
Cara melakukan optimisasi halaman adalah dengan memastikan kata kunci-kata kunci tersebut berada di bagian-bagian halaman web berikut ini:
1.      Nama domain (jika memungkinkan, untuk kata kunci pendek)
2.      Title tag (tag judul)
3.      Meta description tag
4.      Kategori dan sub-kategori halaman
5.      URL
6.      Breadcrumbs
7.      Headings (h1, h2, h3, dan seterusnya)
8.      Image dan Image slider (nama file dan alt text)
9.      Isi halaman (body copy), berupa kata kunci tersebut dan kata yang terkait seperti sinonom-sinonimnya dan variasi kata bentukannya.
10.  Tautan eksternal ke situs otoritas seperti perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi yang penting
Sekali lagi, tujuan Optimisasi Di-Halaman ini adalah agar halaman web Anda relevan (atau sangat-sangat relevan) terhadap kata kunci yang dicari oleh pengguna internet sehingga waktu pengguna berada di halaman web Anda semakin lama (dan hal ini semakin baik!). Juga kembalinya lagi pengunjung lama ke halaman web Anda tersebut menandakan web Anda relevan, unik, dan memiliki informasi yang bernilai, mendalam, yang dibutuhkan pengunjung situs web Anda sesuai kata kunci yang sudah Anda sebar di elemen-elemen halaman web Anda tersebut.
Karena SEO On-Page ini terkait dengan bahasa HTML, script blogger atau php untuk WordPress, maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa HTML, blogger tag, atau php agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan Optimisasi Halaman. Salah satu situs yang bagus untuk belajar HTML adalah Prothelon. Atau Anda juga bisa mengikuti pelatihan Paket SEO Blogspot atau WordPress di SEM& SEO Management untuk sekalian mempelajari HTML dan bahasa pemprograman web lain yang diperlukan untuk melakukan SEO On-Page.
Contoh Hasil SEO On-Page
Kasus di bawah ini adalah sebuah contoh sederhana peletakan kata kunci yang sudah didapat sebagaimana yang diilustrasikan di atas, yaitu kata kunci umroh 2015 (kata kunci utama) dan umroh murah 2015 (kata kunci tambahan) di beberapa elemen halaman web seperti URL, heading h1, dan body text berupa tautan di menu navigasi utama. Inilah contoh hasil dari Optimisasi Di-Halaman atau SEO On-Page.
Yang Harus Dihindari Saat Melakukan SEO On-Page
Saat melakukan optimisasi di-halaman, sikap yang diambil haruslah proporsional dan profesional, tidak berlebih-lebihan. Karena kalau tidak, maka boro-boro Anda mendapat nilai yang positif dari aktifitas SEO on-page Anda, malahan situs atau halaman web Anda itu bisa-bisa mendapatkan filtering (peringkat melorot), diganjar penalty (tidak ditampilkan di mesin pencarian untuk sementara sampai Anda meminta kepada Google untuk mengembalikannya di hasil pencarian), atau bahkan di-banned (situs dilarang atau dibuang dari indeks mesin pencari kalau terus menerus ketahuan Google melakukan pelanggaran optimisasi di-halaman). Aktifitas yang berlebihan atau melampaui batas ini, biasanya karena para SEO melakukan optimisasi hanya untuk mesin pencari (yang acapkali melanggar ketentuan dan aturan Google), bukan pengunjung internet . Praktek optimisasi di-halaman yang terlarang ini dinamakan praktek black hat (topi hitam).
Contoh Aktifitas Black Hat Pada SEO On-Page:
Jadi Anda harus sangat berhati-hati saat menjalankan aktifitas optimisasi halaman Anda, jangan sampai tidak proporsional, tidak profesional, tidak etis, tidak fair, merugikan orang lain, dan akhirnya merugikan diri sendiri.
Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site)
Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site) adalah proses di mana Anda melakukan peningkatan nilai (popularitas) pada faktor-faktor di luar situs Anda yang mempengaruhi peringkat halaman web Anda sesuai kata kunci yang Anda bidik.
Mengapa hal yang di luar situs menjadi penting bagi mesin pencari?
Ilustrasi I
Bayangkan jaman old school dahulu pada saat pemilihan ketua kelas melalui pemungutan suara seluruh murid di kelas. Dari 3 kandidat terpilih, seluruh murid menuliskan pilihan mereka di atas secarik kertas. Murid A memilih kandidat no.1, murid B memilih kandidat no. 3, dan seterusnya. Setelah semua kertas terkumpul, maka dibacakanlah semua isi kertas tersebut. Diantara ketiga kandidat ketua kelas itu, siapa yang meraih suara (pilihan/vote) terbanyak dan disetujui oleh bapak/ibu guru, maka dialah yang berhak menjadi ketua kelas.
Suara/pilihan/vote dalam pemilihan ketua kelas di atas dalam SEO disebut juga dengan backlink (tautan balik).
Backlink
Definisi backlink versi Wikipedia Bahasa Inggris (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
“Backlink, juga dikenal sebagai link masuk, inbound link, inlink, dan link balik (atau tautan-balik), adalah link (atau tautan) yang masuk ke sebuah situs web atau halaman web. Dalam terminologi dasar link, backlink adalah link apapun yang diterima oleh sebuah node web (halaman web, direktori, situs web atau domain tingkat atas) dari node web lain.
Inbound link yang awalnya penting (sebelum munculnya search engine) sebagai dasar navigasi web; hari ini, kepentingannya terletak pada peringkat dari search engine optimization (SEO). Jumlah dan kualitas backlink adalah salah satu indikasi popularitas atau pentingnya website atau halaman (misalnya, ini digunakan oleh Google untuk menentukan PageRank dari halaman web). Di luar SEO, backlink halaman web mungkin kepentingan pribadi, budaya atau semantik signifikan: mereka menunjukkan siapa yang membuat perhatian ke halaman tersebut.”
Itulah definisi dari Wikipedia. Memang awalnya agak membingungkan bagi yang baru mempelajari mengenai apa itu SEO Off-site. Maka untuk lebih jelasnya kita analogikan ilustrasi pemilihan ketua kelas tadi dengan arti tautan atau backlink ini.
Ilustrasi II
Sekarang bayangkan ada 3 buah situs web terbaik dari sisi harga dan kualitas pelayanan yang sama-sama memasarkan umroh. Ketiga situs itu adalah situs milik Anda, situs milik saya, dan situs milik orang ketiga tak dikenal. Karena ketiga situs itu memiliki isi yang berkualitas maka banyak situs-situs lainnya menaut-balik (backlinking) ke ketiga situs tersebut. Katakanlah situs Anda mendapat tautan balik dari situs web komunitas umroh dan haji di Sumatera. Situs saya banyak mendapat tautan balik dari situs web blog-blog pemerhati umroh, dan situs orang ketiga tak dikenal mendapat banyak tautan balik dari situs web forum-forum komunitas pengajian Islam.
Analogi dengan pemilihan ketua kelas melalui pemungutan suara sebelumnya, maka untuk menentukan siapa yang menjadi nomer satu untuk pencarian kata umroh 2015 misalnya, Google akan menghitung jumlah dan kualitas backlink atau tautan balik (analogi dengan suara atau vote seluruh murid) ke ketiga situs umroh tersebut. Setelah perhitungan kualitas dan kuantitas backlink tersebut selesai (ditambah dengan faktor-faktor lainnya dari setiap situs umroh tersebut yang juga diperhitungkan Google), maka Google barulah bisa menentukan situs mana yang menjadi nomer 1, nomer 2, nomer 3, dan seterusnya di hasil pencarian kata kunci umroh 2015. Sama persis dengan mekanisme pemilihan ketua kelas yang sudah diilustrasikan sebelumnya.
Dari analogi di atas dapat dipahami bahwa peningkatan nilai luar-situs (atau popularitas) situs/halaman web Anda dilakukan dengan membangun atau mendapatkan backlink dari situs-situs lain (di luar situs Anda) yang menaut (me-link) ke situs/halaman web Anda tersebut. Situs penaut dengan otoritas tinggi dan memiliki kategori yang sama dengan situs web Anda, akan memberikan nilai SEO offs-iteyang tinggi dibandingkan dengan yang selainnya.
Bagaimana Cara Mendapatkan Backlink?
Cara Cepat
1.      Backlink dari situs web social bookmarking (Lintas.me, Google bookmark, Digg, dan lainnya)
2.      Backlink dari media social (Facebook, Tweeter, Google+, Youtube, dan lainnya)
3.      Backlink dari forum-forum online (Kaskus, Merdeka, Detik, Bersosial, Kompas, dan lainnya)
4.      Backlink dari komentar di blog (blog walking atau blog commenting)
5.      Backlink dari directory web
6.      Backlink dari artikel-artikel yang Anda publish di situs-situs artikel
7.      Backlink dari atribut-atribut profile di situs Web 2.0 (Blogspot, WordPress, Blog Detik, Weebly, dan lainnya)
8.      Dan lain-lain
Cara Terbaik
Membuat isi halaman web Anda yang unik, berkualitas tinggi (valuable), dan layak untuk dibagikan (shareable) sehingga halaman web Anda tersebut menjadi acuan, dishare, dan ditaut oleh situs lain yang berotoritas atau di bidang yang sama dengan situs Anda secara alami bahkan tanpa Anda minta.
Bagaimana Melihat Hasil Optimisasi SEO Off-Page Anda?
Untuk mengecek apakah Optimisasi Luar-Situs Anda mulai membuahkan hasil, salah satu caranya adalah dengan melakukan cek di Google Search Console (sebelumnya bernama Google Webmaster Tool).
Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan SEO Off-Page
Dalam melakukan optimisasi luar-situs (SEO off-page), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijaga supaya mendapat nilai tautan yang optimal. Sebab kalau tidak, maka mesin pencari akan menilai aktifitas optimisasi luar-halaman ini masuk kategori black-hat SEO.

Poin-poin penting itu adalah:

Walaupun tidak semua hal dituliskan di sini, namun kira-kira itulah beberapa hal penting utama yang sangat harus diperhatikan saat Anda melakukan optimisasi luar-situs. Karena nilai-nilai luar situs bisa kita analogikan sebagai tingkat popularitas karena terbangunnya reputasi (baik positif atau negative) akibat dari voting, aliran otoritas, dan aliran kepercayaan (trust) berupa tautan/voting dari luar situs Anda, maka Anda harus sangat memperhatikan nilai-nilai atau penilaian dari luar situs Anda ini. Jangan sampai tidak terjaga sehingga situs Anda mendapat penilaian buruk dari mesin pencari.
Proses-proses SEO
Setelah Anda memahami apa itu SEO, istilah-istilah SEO, tujuan, manfaat, dan keuntungan SEO, serta jenis-jenis optimisasi pada SEO, maka mungkin pertanyaan Anda sekarang adalah: “Apa saja proses-proses SEO dan bagaimana mempraktekkan proses-proses tersebut dengan tepat untuk melakukan SEO yang baik?”
Ada banyak cara yang dipakai para SEO dalam melakukan aktifitas SEO. Misalnya ada yang melakukan analisa dan riset kata kunci, melakukan optimisasi domain, melakukan optimisasi kata kunci, optimisasi halaman, dan optimisasi luar-situs. Banyak para SEO yang sukses dengan cara standar ini jika dilakukan dengan teliti.
Namun, sebagaimana pendekatan standar yang umum dalam melakukan suatu aktifitas untuk membuat atau mendapatkan sesuatu yang baru, dan dalam hal ini yaitu mendapatkan ranking yang terbaik bagi situs web Anda dan akhirnya keuntungan SEO yang Anda bidik, maka proses yang paling tepat adalah dengan menerapkan fase-fase manajemen proyek untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan SEO. Fungsi pendekatan manajemen proyek ini adalah untuk mengetahui semua yang diperlukan dan tidak diperlukan sebelum memulai pekerjaan SEO, sehingga akan meningkatkan potensi keberhasilan pekerjaan atau proyek SEO Anda.
Adapun fase-fase dalam manajemen proyek adalah sebagai berikut:
1.      Inisiasi
2.      Perencanaan
3.      Pengerjaan
4.      Pemantauan dan Pengendalian
5.      Penutupan
Mengapa menggunakan fase-fase manajemen proyek dalam pengerjaan SEO? Karena manajemen proyek adalah suatu disiplin ilmu yang sudah diterima di dunia sebagai best practices dalam menerapkan proses-proses yang paling tepat untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apapun itu, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Sebagai contoh, semua pengerjaan infrastruktur, desain otomotif, pelaksanaan event-event oleh EO, bahkan riset dan penerbangan antariksa semuanya adalah hasil dari manajemen proyek.
Jika untuk hal yang kompleks saja manajemen proyek mampu dijadikan alat yang tepat untuk merealisasikan setiap tujuan, apalagi untuk SEO tentunya. Inilah salah satu sebabnya situs ini bernama semseomanagement.com di mana semua pelatihan dan praktek IT dan internet marketing dikerjakan dengan prinsip-prinsip dan pendekatan manajemen proyek.
Itulah sebabnya penerapan disiplin ilmu manajemen proyek bagi pekerjaan SEO Anda adalah sangat penting agar Anda memiliki arah dan acuan sehari-hari mengenai apa yang sudah Anda kerjakan, apa yang sedang Anda kerjakan, dan apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Sehingga Insya Allah tujuan, manfaat, dan keuntungan dari aktifitas SEO Anda tercapai dengan baik dalam koridor waktu, biaya, dan ruang lingkup kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. SEO menjadi lebih mudah dengan penerapan ilmu manajemen proyek SEO 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Jaringan (Get Ip, Get Name, Ip to Name, and NsLookup) Server-client

Perkembanga Jaringan Telekomunikasi G

TUGAS KK 2